Rabu, 30 Maret 2016

SEJARAH MASJID AL GHOZALI KEDUNG BULU KUMEJING, WADASLINTANG, WONOSOBO




SEJARAH BERDIRINYA MASJID AL GHOZALI

Sebelum berdirinya masjid Algozali sedikit cerita mengenai asal mulanya renaca pembangunan masjid yang akan di rintis oleh Mbah Nangim. Beliau adalh seorang Kyai yang berasal dari Kota kebumen tepatnya bandung sruni. Beliau melakukan dakwahnya menggunakan kesenian Menorek kepada masyarakat sekitar agar warga sekitar dapat menonton dan bisa melaksanakan  ibadah secara syariat islam.
Beliau melakukan dakwah tersebut pada tahun 1852 M. Pada waktu itu mbah Nangim belum beristri  dan pada waktu itu pula beliau mendirikan mushola yang belum diberi nama.
Pada waktu itu Mbah Nangim melakukan solat sendiri tanpa diketahui olehnya ada masyarakat yang sengaja melihatnya solat, karena mereka penasaran dengan apa yang sedang dilakukan oleh mabah Nangim. Dan setelah masyarakat menanyakan apa yang telah dilakukan, mbah Nangim sudah mulai melakukan dakwahnya dengan terang-terangan kepada masyarakat tentang tata cara solat dan tujuan solat itu apa.
Lambat laut dengan berjalannya waktu mbah nangim memperistri  putra dari Mbah Gelondong dan sampai mempunyai Enam putra, diantaranya adalah:
1.      Mbah Glondong Lebak
2.      Mbah Kyai Ghozali
3.      Mbah Istanginah( bertempat di Kaliwiro)
4.      Mbah  Zaenal ‘Abidin
5.      Mbah Juraimi
6.      Mbah Sis

Dari keenam Putra tersebut yang meneruskan perjuangannya didesa kumejing adalah Mbah Kyai Ghozali. Beliaulah yang mendirikan masjid sesuai dengan apa yang telah dirintis oleh bapaknya (Mbah Nangim). Orang yang ikut mendirikan masjid tersebut adalah
1.      Mbah Chaeroni
2.      Mbah Muhdi
Pada waktu itu masjid tersebut belum di beri nama, bahwa tujuan utamanya adalah  agar para warga setempat dapat melakukan ibadahnya secara berbondong-bondong kemasjid yang telah dibuatnya. Setelah beberapa tahun kemudian Mbah Ghozali beristri dengan Mbah Kyai Mardliyah (dari Pesanggrahan), dan Mbah Nyai Bariroh (dari Kumejing).
Mbah nyai Bariroh memberikan Keturunan yaitu 4 anak diantarannya adalah:
1.      Mbah Kyai M. Fadlulloh
2.      Bpk. M Ddluha
3.      Bpk. Yusron
4.      Nyai Tongatun

Setelah berjalnnya waktu ada masyarakat yang mengusulkan agara masjid tersebut di beri nama, dengan perundingan yang dilakukan secara musyawarah akhirnya masjid tersebu di beri nama Ghozali.
Nama tersebut diambil dari nama Mbah Kyai Ghozali, berlanjut dengan berjalannya waktu masjid tersebut di lanjutkan oleh Mbah kyai M Fadlulloh lah yang meneruskan menjadi Imam Masjid Ghozali, lambat laut dengan majunya jaman masjid Ghozali di ubah menjadi Masjid AL-GHOZALI  dan setelah mbah kyai M Fadlulloh sudah tua dan imam masjid tersebut diteruskan oleh Putra Mantunya Yaitu Bpk Kyai Nawawi yang memperistri putri dari Mbah kyai M fadlulloh yaitu Khomsatun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar